Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang mengandung lima nilai dasar, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila tersebut seharusnya tidak hanya dijunjung tinggi oleh pemerintah dan masyarakat secara umum, tetapi juga harus tercermin dalam bidang politik di lingkungan sekolah.
Pentingnya perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai tempat pembentukan karakter generasi muda, sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada para siswa. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan politik di sekolah, diharapkan akan tercipta lingkungan yang demokratis, adil, dan berkeadilan.
Salah satu contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah adalah melalui pemilihan ketua osis atau pengurus organisasi kemasyarakatan di sekolah. Dalam pemilihan tersebut, siswa diajak untuk menggunakan prinsip musyawarah-mufakat, menghormati pendapat orang lain, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Hal ini merupakan implementasi dari nilai Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Selain itu, pendidikan politik di sekolah juga harus mengajarkan siswa untuk menghormati perbedaan pendapat, menjunjung tinggi nilai keadilan, dan berusaha mencari solusi yang terbaik untuk kepentingan bersama. Dengan demikian, siswa akan terlatih untuk menjadi pemimpin yang mampu memimpin dengan bijaksana dan adil sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam konteks ini, guru memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah. Guru harus menjadi teladan bagi siswa dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam berpolitik. Selain itu, kurikulum sekolah juga harus mengintegrasikan pendidikan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh agar siswa dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut dengan baik.
Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah, diharapkan akan tercipta generasi muda yang memiliki karakter yang kuat, berintegritas, dan siap menjadi pemimpin yang dapat memimpin bangsa ini menuju arah yang lebih baik sesuai dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
References:
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Mulyana, D. (2016). Pendidikan Pancasila dalam Pembangunan Karakter Bangsa
3. Soekarno, I. (1965). Pidato Kenegaraan Pertama sebagai Presiden Indonesia.
